Sejarah Pubg Dan Battle Royale | #Ngulik
Player Unknown Battlegrounds a.k.a PUBG yaitu game yang luar biasa fenomenal di tahun kemarin dan hingga ketika ini dan mengalahkan sang empu game Steam yaitu Dota 2 dan CS:GO. Tapi apa yang menciptakan PUBG begitu fenomenal? Simak artikelnya.
Beberapa orang, termasuk gue dulu. Begitu sangat amat menginginkan game survival yang berbeda. Karena yang udah-udah berdasarkan gue membosankan dan repetitif bikin gue jadi pesimis wacana masa depan game survival.
Mungkin kalian pernah baca manga 'Battle Royale' karya Koushun Takami dan Masayuki Taguchi tentang 40 orang siswa/siswi yang dibawa ke sebuah pulau untuk saling bunuh untuk kepentingan rating sebuah Acara TV, atau pernah nonton 'The Hunger Games' ?. Yep, bener banget. Gimana jadinya kalo tema tersebut dijadikan sebuah Game?
Kami ingin game menyerupai ini, gue ingin game kaya begini. Tapi walhasil, hingga tahun tersebut belum ada yang dapat bikin game dengan genre menyerupai film The Hunger Games ini.
Lalu munculah seseorang yang memiliki visi yang amat besar.
Lalu munculah seseorang yang memiliki visi yang amat besar.
Yaitu Brendan Greene, orang yang sangat menginginkan game bertema battle royale melebihi siapapun.
Brendan Greene bukanlah seorang Game Desainer atau Programer handal, ia hanya seorang Fotografer. Kecintaannya terhadap game menciptakan Greene menjadi salah satu penggagas game battle royale pertama yang sangat fenomenal di dunia.
Berawal dari Arma2 dan rasa ingin taunya yang besar, maka Greene memutuskan untuk berguru programing dan menciptakan beberapa mod (modifikasi) dari game Arma 2.
Berawal dari Arma2 dan rasa ingin taunya yang besar, maka Greene memutuskan untuk berguru programing dan menciptakan beberapa mod (modifikasi) dari game Arma 2.
Salah satu mod Greene yang populer yaitu PlayerUnknown : Battle Royale. Dan salah satu mod dari Arma 2 yang populer juga yaitu DayZ, cuma DayZ gak terperinci juntrungannya kemana. Karena dari tahun 2013 statusnya masih Early Access, what?.
PlayerUnknown : Battle Royale yaitu salah satu mod Greene yang paling populer di komunitas Arma. Tapi Greene merasa kurang puas dengan mod tersebut. Dia ingin game yang lebih menantang dengan map lebih luas. Dia ingin menawarkan kebebasan kepada player untuk melaksanakan apa saja untuk bertahan hidup dan bertarung hingga mati.
PlayerUnknown : Battle Royale yaitu salah satu mod Greene yang paling populer di komunitas Arma. Tapi Greene merasa kurang puas dengan mod tersebut. Dia ingin game yang lebih menantang dengan map lebih luas. Dia ingin menawarkan kebebasan kepada player untuk melaksanakan apa saja untuk bertahan hidup dan bertarung hingga mati.
Karena modnya yang terkenal, Sony Online Entertainment yang kini menjadi DayBreak, melirik Greene sebagai konsultan gamenya yang bergenre Zombie Survival. Lalu lahirlah H1Z1 : King of The Kill.
Kemudian sesudah ikut turut serta dalam menciptakan H1Z1, Februari 2016 Greene cabut dari Daybreak. Dan tidak lama, ia dapet callingan dari salah satu Desainer Game Korea yang berjulukan Chang Han Kim, kebetulan ia lagi pengen bikin game battle royale.
Chang : 'Woy Greene, lagi sibuk apa Lu?'
Greene : 'Kaga lagi sibuk apa-apa gue'
Chang : 'Nah, kebetulan, gue ada projekan bikin game battle royale nih!"
Greene : 'Wah yang bener bro?!'
Chang : 'Yaudah Lo ke korea aja ketempat gue, nanti ongkos gue yang bayarin'
Greene : 'Oke, sip deh !'
Kira-kira begitulah percakapan mereka di telpon, kwkwkwkwk.
Lalu berangkatlah Greene ke Korea Selatan menemui Chang, salah satu orang yang bekerja untuk Bluehole.
Chang memang terinspirasi dari DayZ, semua konsep dari battle royale yang kalian temukan ketika ini ya awal mulanya dari DayZ, hanya saja tanpa Zombie. Dan mereka melaksanakan riset terus-menerus supaya game yang mereka kembangkan menjadi sempurna.
Kemudian kurang dari satu bulan Greene menjadi Bluehole Creative Director dan perkembangan menjadi luar biasa cepat. Greene dan Kim bersama Tim hasilnya dapat mewujudkan game menyerupai apa yang ingin mereka buat dari dulu, dan mereka ingin game ini dapat dimainkan oleh player dalam waktu satu tahun kedepan.
Di tahun yang sama, hasilnya Player Unknown Battlegrounds nongol di Steam dengan status Early Access. Kenapa harus Early Access? Karena Greene dan kawan-kawan ingin secepatnya game ini dapat dimainkan oleh player, dan sejatinya, Early Access menawarkan developer 'uang jajan' perhiasan untuk lebih menyebarkan gamenya kedepan menjadi lebih baik.
Dan ini menjadi salah satu permasalahan yang Greene dan Tim hadapi, dari pertama rilis hingga tahun 2017 aneka macam komentar negatif netijen wacana game satu ini. Karena dari awal early access hingga satu tahun lewat, hanya ada 1 map dan 1 mode saja yang dapat dimainkan. Menurut netijen, PUBG tidak ada perkembangan, dan mereka merasa sia-sia membeli game ini karna aneka macam bugnya.
Netijen tetaplah netijen, mereka tidak tau seberapa besar pengorbanan Greene dan kawan-kawan untuk menciptakan game seseru dan sefenomenal ini. Eh, diantara netijen yang negatif, ternyata masih ada netijen yang selalu mensupport PUBG untuk menjadi lebih baik, lho. Karena Battle Royale yaitu hal gres dalam genre persilatan game dunia, serta menawarkan angin segar untuk para gamer yang menanti-nanti keseruan yang ditawarkan PUBG. Hanya dengan harga sekitar 200ribuan, kita udah dapat mencicipi ketegangan fantasi dunia survival ala-ala post apocalyptic.
Player PUBG pun bertambah dari ahad ke minggu, dari bulan ke bulan. Dan menyentuh angka 10 juta ronde hanya dalam 4 bulan. Bay de way, hal ini yang sering menjadikan server penuh dan sering lag.
PUBG juga menghasilkan uang 11 juta dollar hanya dalam waktu TIGA HARI! April 2017 PUBG tercatat telah menjual 1 juta gamenya, di bulan berikutnya 2 juta copy, bulan berikutnya lagi 4 JUTA. Dan Agustus hingga Oktober 2017, PUBG berhasil menggeser Dota 2 sebagai game dengan user terbanyak, dengan total current player pada ketika itu sebanyak DUA JUTA PLAYER LEBIH di Steam. WOW!. Dan PUBG juga mengalahkan Raja Game di China yaitu League of Legends.
Tidak lupa dengan kesuksesannya, Bluehole mengadakan Turnamen Amal yang diisi oleh para player dari seluruh dunia. Tiga bulan kemudian ESL mengadakan Turnamen Battlegrounds Pertama di Dunia untuk ngetes, kira-kira PUBG dapat jadi E-Sports di masa mendatang atau tidak. Hmm, berdasarkan kalian?.
Greene kemudian populer bersama Bluehole, kontrak pun berdatangan. Mulai dari Raksasa Developer China, Tencent, hingga ke empunya Fesbuk, Mark Zuckerberg. Epic Games yang membantu dalam pembuatan map PUBG dengan Unreal Engine pun menciptakan game dengan genre yang sama, hanya sedikit dimodifikasi aja yaitu Fortnite, dan pribadi digaet Microsoft untuk nongol di platformnya.
Akhirnya Player Unknown Battlegrounds resmi rilis di Steam di awal tahun 2018 tepat dengan dikeluarkannya map gres bertema Dessert (Miramar). Tak mau kalah, Tencent dan Timi juga menciptakan Game PUBG versi Androidnya, tentunya sudah kolaborasi dengan Bluehole ya.
Sampai ketika ini, genre Batte Royale pun membanjiri pasar game dengan keunikan dan ciri khas masing-masing gamenya.
Semua pun gak mau kalah, alasannya tema tahun ini Battle Royale. Banyak developer menciptakan game battle royale versinya masing-masing. Ada Last Man Standing, Rule of Survival, Free Fire, Realm Royale, Cuisine Royale. Wah, pokoknya royale-royale-an diluaran sana itu banyak banget deh, sampe gak dapat gue disebutin satu-satu.
Tapi yang pasti, ketika ditanya Apa Game Battle Royale Pertama di Dunia?
Jawabnya niscaya : Player Unknown Battlegrounds.
Jawabnya niscaya : Player Unknown Battlegrounds.
Oke, segitu aja artikel Ngulik kali ini, semoga bermanfaat untuk kalian ya. Gue blogger abstrak nan kece undur diri.
Adios
Adios