Teknologi Internet Secara Digital Di Indonesia
Dengan perkiraan jumlah penduduk mencapai 250 juta dan sebagai negara dengan penduduk terbanyak ke-4 di dunia, ada potensi besar bagi Indonesia untuk bergerak dari negara berkembang untuk menggali potensi ekonominya, didorong oleh investasi dalam TIK untuk secara digital menghubungkan jumlah penduduknya yang besar. Manfaat konektifitas digital ditunjukkan dalam penelitian kami terhadap generasi muda yang telah mendapatkan manfaat, dan menyoroti apa saja yang diinginkan bagi pemilik aspirasi digital lainnya yang belum terhubung dengan internet.
Hasil yang paling mencolok dari penelitian ini adalah bahwa di masa depan, 90% generasi muda yang terkoneksi secara digital di Indonesia memandang dengan optimis. Terkait dengan optimisme ini adalah hasil yang menunjukkan TIK membantu untuk menghilangkan hambatan geografis bagi 77% generasi muda untuk meningkatkan pendidikan mereka dan lebih jauh lagi 99% responden, saat ini sedang berupaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian pekerjaan mereka melalui TIK. Hal ini sangat relevan bagi mereka di lingkungan perkotaan di mana sistem pendidikan tampaknya berada di bawah tekanan dan mengakibatkan rendahnya tingkat kepuasan dibandingkan dengan mereka di lokasi pedesaan.
Ada potensi besar untuk meningkatkan produktifitas generasi muda yang bekerja di Indonesia karena
42% responden di seluruh Indonesia percaya mereka tidak bekerja dengan menggunakan segenap kemampuan mereka. Saat ini, 91% responden menyatakan bahwa internet mendorong mereka untuk menjadi lebih berwirausaha untuk memandu masa depan mereka sendiri. Kami juga menemukan bahwa 83% responden ingin mendirikan perusahaan virtual mereka sendiri atau bahkan telah melakukannya. Untuk memenuhi potensi ini, 65% responden perlu untuk mengatasi kesulitan yang dirasakan tugas penting ini. Ternyata 74% rumah tangga mengklaim mereka hanya mampu membeli apa yang diperlukan dan 19% sedang berjuang hanya untuk melakukan
hal ini.
Kinerja operator telekomunikasi dianggap baik bagi 82% responden, namun kecepatan internet tetap buruk bagi 38% dari responden, yang berdampak negatif terhadap waktu yang mereka habiskan secara online. Hal ini tercermin dengan 90% responden yang mengaku tidak menghabiskan banyak waktu online seperti yang mereka inginkan. Lebih 8 dari 10 responden (82%) percaybahwa jangkauan sinyal secara geografis merupakan area penting yang harus ditingkatkan oleh penyedia jasa telekomunikasi, dimana sebagian besar mengklaim bahwa jangkauan sinyal adalah kemampuan paling penting yang mereka cari ketika memilih penyedia. Nilai keuangan juga sangat penting ketika memilih operator telekomunikasi.
Jika itu terserah mereka dan jika mereka memiliki sarana keuangan, maka 12 bulan ke depan mungkin akan ada pergeseran di mana ada lebih banyak orang yang menggunakan smart telephone daripada ponsel biasa, dengan banyak potensi pertumbuhan ini terjadi di pedesaanPenggunaan tablet meningkat dan ini didorong oleh orang-orang di daerah perkotaan. Hampir setengah (53%) mengaku sering berbelanja secara online dan ini memiliki potensi untuk meningkatkan secara dramatis menjadi 82%, terutama didorong oleh konsumen digital di lokasi perkotaanInternet juga membantu 95% generasi muda di Indonesiauntuk lebih memahami perspektif yang berbeda, menjadi sebuah platform untuk memperluas cakrawala dan pemberdayaan. Pentingnya teknologi menjadi lebih ditekankan sebagai dasar masyarakat modern berpikiran maju dan fungsional.
Teknologi ini juga menyebabkan pergeseran generasi sebesar 95%, dengan memberikan kepercayaan dan optimisme baru ke dalam tindakan untuk memperbaiki kehidupan mereka sendiri. Ini adalah opini bersama daripria dan wanita Indonesia yang terhubung secara digitasebagai jawaban banyaknya pertanyaan lain yang ditanyakan. Tetapi meskipun pria dan wanita sangat mendukung wanita diberikan peluang bisnis yang sama seperti pria, wanita percaya bahwa hanya sebagian kecil orang yang secara aktif mendorong kesetaraan ini.
Ada potensi besar untuk meningkatkan produktifitas generasi muda yang bekerja di Indonesia karena
42% responden di seluruh Indonesia percaya mereka tidak bekerja dengan menggunakan segenap kemampuan mereka. Saat ini, 91% responden menyatakan bahwa internet mendorong mereka untuk menjadi lebih berwirausaha untuk memandu masa depan mereka sendiri. Kami juga menemukan bahwa 83% responden ingin mendirikan perusahaan virtual mereka sendiri atau bahkan telah melakukannya. Untuk memenuhi potensi ini, 65% responden perlu untuk mengatasi kesulitan yang dirasakan tugas penting ini. Ternyata 74% rumah tangga mengklaim mereka hanya mampu membeli apa yang diperlukan dan 19% sedang berjuang hanya untuk melakukan
hal ini.
Kinerja operator telekomunikasi dianggap baik bagi 82% responden, namun kecepatan internet tetap buruk bagi 38% dari responden, yang berdampak negatif terhadap waktu yang mereka habiskan secara online. Hal ini tercermin dengan 90% responden yang mengaku tidak menghabiskan banyak waktu online seperti yang mereka inginkan. Lebih 8 dari 10 responden (82%) percaybahwa jangkauan sinyal secara geografis merupakan area penting yang harus ditingkatkan oleh penyedia jasa telekomunikasi, dimana sebagian besar mengklaim bahwa jangkauan sinyal adalah kemampuan paling penting yang mereka cari ketika memilih penyedia. Nilai keuangan juga sangat penting ketika memilih operator telekomunikasi.
Jika itu terserah mereka dan jika mereka memiliki sarana keuangan, maka 12 bulan ke depan mungkin akan ada pergeseran di mana ada lebih banyak orang yang menggunakan smart telephone daripada ponsel biasa, dengan banyak potensi pertumbuhan ini terjadi di pedesaanPenggunaan tablet meningkat dan ini didorong oleh orang-orang di daerah perkotaan. Hampir setengah (53%) mengaku sering berbelanja secara online dan ini memiliki potensi untuk meningkatkan secara dramatis menjadi 82%, terutama didorong oleh konsumen digital di lokasi perkotaanInternet juga membantu 95% generasi muda di Indonesiauntuk lebih memahami perspektif yang berbeda, menjadi sebuah platform untuk memperluas cakrawala dan pemberdayaan. Pentingnya teknologi menjadi lebih ditekankan sebagai dasar masyarakat modern berpikiran maju dan fungsional.
Teknologi ini juga menyebabkan pergeseran generasi sebesar 95%, dengan memberikan kepercayaan dan optimisme baru ke dalam tindakan untuk memperbaiki kehidupan mereka sendiri. Ini adalah opini bersama daripria dan wanita Indonesia yang terhubung secara digitasebagai jawaban banyaknya pertanyaan lain yang ditanyakan. Tetapi meskipun pria dan wanita sangat mendukung wanita diberikan peluang bisnis yang sama seperti pria, wanita percaya bahwa hanya sebagian kecil orang yang secara aktif mendorong kesetaraan ini.