Dana Ipo Kino Indonesia (Kino) Rp133,19 Miliar Belum Terpakai
Bisnis.com, JAKARTA - PT Kino Indonesia Tbk. masih mengantongi dana yang cukup besar dari sisa hasil penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) pada 2015.
Berdasarkan keterbukaan isu pada Rabu (9/1/2019), emiten dengan isyarat saham KINO itu masih mempunyai sisa dana hasil penawaran umum senilai Rp133,19 miliar dari total yang diperoleh saaat penawaran umum senilai Rp796,42 miliar.
Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum itu yaitu untuk pembelian/akuisisi merek dan/atau pembelian/akuisis aset dan/atau pembelian/akuisisi/penyertaan modal sebesar Rp181,81 miliar, belanja modal sebesar Rp298,24 miliar, modal kerja sebesar Rp183,18 miliar. Sehingga total dana yang telah direalisasikan dari hasil IPO mencapai Rp663,23 miliar.
Tahun ini, KINO berencana menggelontorkan belanja modal sekitar Rp200 miliar. Belanja modal itu akan dipakai untuk menambah kapasitas produksi. Pendanaan tersebut akan diambil dari kas internal di mana perseroan masih mempunyai sisa raupan dikala IPO ditambah dari keuntungan pada 2018.
Berdasarkan keterbukaan isu pada Rabu (9/1/2019), emiten dengan isyarat saham KINO itu masih mempunyai sisa dana hasil penawaran umum senilai Rp133,19 miliar dari total yang diperoleh saaat penawaran umum senilai Rp796,42 miliar.
Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum itu yaitu untuk pembelian/akuisisi merek dan/atau pembelian/akuisis aset dan/atau pembelian/akuisisi/penyertaan modal sebesar Rp181,81 miliar, belanja modal sebesar Rp298,24 miliar, modal kerja sebesar Rp183,18 miliar. Sehingga total dana yang telah direalisasikan dari hasil IPO mencapai Rp663,23 miliar.
Tahun ini, KINO berencana menggelontorkan belanja modal sekitar Rp200 miliar. Belanja modal itu akan dipakai untuk menambah kapasitas produksi. Pendanaan tersebut akan diambil dari kas internal di mana perseroan masih mempunyai sisa raupan dikala IPO ditambah dari keuntungan pada 2018.