Apa Imbas Dan Penyebab Kekurangan Gizi Pada Ibu Hamil
Keadaan gizi sanggup di pengaruhi oleh keadaaan fisiologis, ekonomis,sosial, politik dan budaya. Konsumsi masakan kuat terhadap status gizi seseorang. Status gizi baik atau status gizi optimal terjadi apabila badan memperoleh cukup zat-zat gizi yang dipakai secara efesiensi. Status gizi baik atau status gizi optimal terjadi apabila badan memperoleh cukup zat –zat gizi yang dipakai secara tepat. Zat gizi ini menciptakan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja, dan kesehatan secara umum ada tingkat tertinggi. Status gizi kurang terjadi apabila badan mengalami kekurangan satu atau lebih zat-zat gizi. Sementara status gizi terjadi apabila badan memperoleh zat-zat yang berlebihan di dalam badan sehingga menimbulkan imbas toksis yang membahayakan.
Pemenuhan gizi bagi perempuan memegang tugas penting dalam menurunkan AKI(angka janjkematian ibu), AKB (angka janjkematian bayi) dan memilih kualitas anak yang akan dilahirkannya. Fakta menyampaikan bahwa permasalahan gizi merupakan problem yang terjadi terus menerus, lantaran ibu hamil yang kurang gizi akan melahirkan bayi kurang gizi. Secara medis, diketahui bahwa ibu hamil yang kurang gizi berisiko melahirkan bayi berat lahir rendah yang beresiko mempunyai IQ rendah dan tumbuh kembang dengan tidak optimal. Sedangkan pada WUS (wanita usia subur) kondisi status gizi yang baik akan menghasilkan bayi dengan kualitas yang baik.
Seorang andal menyatakan bahwa kekurangan gizi pada masa kehamilan dan anak usia dini menimbulkan keterlambatan dalam pertumbuhan fisik, perkembangan motorik, dan gangguan perkembangan kognitif. Gizi jelek pada ketika sebelum kehamilan dan masa kehamilan mensugesti tumbuh kembang janin dan berakibat jelek pada kesehatan janin atau anak di masa depan, termasuk dampak yang harus ditanggung oleh keluarga, masyarakat dan negara. Sebagai contohnya ialah kekurangan gizi pada balita dan ibu hamil akan berakibat pada biaya kesehatan yang dikeluarkan oleh keluarga dan pemerintah, lantaran banyaknya warga yang gampang terjangkit penyakit sebagai akhir kurang gizi. Dampak lainnya ialah menurunnya kualitas sumberdaya insan dan produktifitas kerja. Karena itu perbaikan gizi pada perempuan dan anak merupakan hal penting yang harus dilakukan.
Oleh alasannya ialah itu, permasalahan kesehatan, pangan dan gizi sangat dipengaruhi oleh faktor sosial budaya, ekonomi. Nilai-nilai sosial budaya merupakan teladan sikap kesehatan masyarakat. Terkait dengan pemenuhan pangan dan gizi, dalam setiap masyarakat, masakan merupakan elemen penting bagi kehidupan manusia. Budaya membentuk pola pemahaman masyarakat, Pola makan mempunyai kesimpulan sosial dan pada kondisi kesehatan individu dan masyarakat. Pola ini terbiasa dan terbawa semenjak kanak-kanak dan menjadi kebiasaan sesudah dewasa.
Maka untuk itu sangat penting kita dalam membantu memperbaiki gizi jelek yang terjadi dalam masyarakat. terkhusus ibu hamil yang akan melahirkan calon-calon penerus generasi bangsa supaya menjadi anak yang cedas dan berwawasan tinggi, intektual dengan IQ tinggi. Semakin baik generasi suatu bangsa maka akan semakin baik pula tingkat perkembangan bangsa tersebut.
Kontributor: Istriku Tercinta
Pemenuhan gizi bagi perempuan memegang tugas penting dalam menurunkan AKI(angka janjkematian ibu), AKB (angka janjkematian bayi) dan memilih kualitas anak yang akan dilahirkannya. Fakta menyampaikan bahwa permasalahan gizi merupakan problem yang terjadi terus menerus, lantaran ibu hamil yang kurang gizi akan melahirkan bayi kurang gizi. Secara medis, diketahui bahwa ibu hamil yang kurang gizi berisiko melahirkan bayi berat lahir rendah yang beresiko mempunyai IQ rendah dan tumbuh kembang dengan tidak optimal. Sedangkan pada WUS (wanita usia subur) kondisi status gizi yang baik akan menghasilkan bayi dengan kualitas yang baik.
![]() |
Makanan yang mengandung gizi dan protein |
Oleh alasannya ialah itu, permasalahan kesehatan, pangan dan gizi sangat dipengaruhi oleh faktor sosial budaya, ekonomi. Nilai-nilai sosial budaya merupakan teladan sikap kesehatan masyarakat. Terkait dengan pemenuhan pangan dan gizi, dalam setiap masyarakat, masakan merupakan elemen penting bagi kehidupan manusia. Budaya membentuk pola pemahaman masyarakat, Pola makan mempunyai kesimpulan sosial dan pada kondisi kesehatan individu dan masyarakat. Pola ini terbiasa dan terbawa semenjak kanak-kanak dan menjadi kebiasaan sesudah dewasa.
Pada dasarnya, sosial budaya menempatkan tugas ibu dan perempuan dalam hal pengelolaan masakan dan pemenuhan gizi keluarga di tingkat rumah tangga dan masyarakat sebagai cuilan dari tugas utama perempuan. Contohnya, hingga ketika ini masih dijumpai pola masakan dalam keluarga berdasarkan kedudukan seseorang dalam keluarga, dimana masakan untuk Bapak dan pria berakal balig cukup akal lebih diutamakan dengan porsi lebih banyak dan jenis lauk bervariasi dibanding untuk ibu dan anak-anak. Sosialisasi dan praktik masakan pun masih dijumpai di masyarakat, contohnya larangan masakan tertentu bagi perempuan, ibu hamil, dan balita, padahal masakan tersebut sangat bermanfaat bagi kesehatan. Ini lah yang sering terjadi pada masyarakat.
Maka untuk itu sangat penting kita dalam membantu memperbaiki gizi jelek yang terjadi dalam masyarakat. terkhusus ibu hamil yang akan melahirkan calon-calon penerus generasi bangsa supaya menjadi anak yang cedas dan berwawasan tinggi, intektual dengan IQ tinggi. Semakin baik generasi suatu bangsa maka akan semakin baik pula tingkat perkembangan bangsa tersebut.
Kontributor: Istriku Tercinta
Sumber https://www.berimanblog.com/