Hindari 5 Hal Penyebab Margin Call Untuk Kesuksesan Trading
Ketika Anda telah memahami bagaimana trading forex berjalan, maka margin call adalah kondisi yang harus Anda hindari untuk sukses dalam trading forex.
Margin call terjadi ketika loss yang terus membesar. Margin call terjadi sebagai peringatan bagi Anda untuk segera menambah margin supaya bisa melanjutkan transaksi. Jika tidak segera, maka broker akan melaksanakan auto cut atau penutupan (likuidasi) posisi.
Contoh:
Anda membuka posisi 1 lot GBPUSD dan margin yang diperlukan sebesar USD 1000. Ketika equity Anda telah mencapai USD 800 atau ≤ 80% dari margin, maka Anda kena margin call. Jika margin call terjadi, maka Anda harus segera menambah margin untuk melanjutkan transaksi. Jika tidak dan margin turun hingga 20%, maka broker akan melaksanakan auto cut. Lalu apa saja yang menjadikan margin call itu terjadi? Berikut penjelasannya.
1. Tidak memasang stop lossTidak sedikit trader pemula tidak mempedulikan stoploss karena mereka tidak ingin membatasi peluang profit yang ingin dicapai. Kami sarankan Anda tidak melihat stoploss sebagai pembatas peluang profit Anda melainkan sebagai pembatas loss Anda supaya tidak terus membesar.
2. Menggunakan lot size yang besarMemperbesar ukuran lot untuk mendapat peluang profit memang cara yang benar, tapi perlu diingat bahwa peluang profit berbanding lurus dengan peluang risiko yang akan Anda dapatkan. Semakin besar lot, semakin besar peluang profit sekaligus memperbesar peluang risiko. Gunakanlah akomodasi leverage dengan bijak supaya Anda bisa menghindari margin call.3.Tidak punya trading planManajemen risiko dan administrasi uang termasuk dalam trading plan. Jadi bukan hanya merencanakan seni administrasi apa yang akan dipakai untuk entry posisi saja. Menganalisis pasar tanpa sebuah trading plan bisa dikatakan sia-sia sebab volatilitas pasar tidak bisa dihindari. Tanpa perencanaan yang jelas, malah akan menuntun Anda pada kesalahan entry posisi.
5. Menjalankan trading dengan emosiTrading forex tidak bisa dijalankan dengan emosi yang berasal dari "ambisi" ingin mendapat profit sebanyak-banyaknya. Dunia trading ialah perihal administrasi risiko. Suatu waktu Anda bisa saja mendapat profit yang melimpah, namun tanpa administrasi risiko yang baik dalam waktu singkat profit itu bisa saja berbalik menggerus margin Anda dan mengundang margin call.
Saat kena margin call, itu artinya Anda belum sukses ketika itu. Kami jamin itu bukan menjadi penghalang kesuksesan Anda selanjutnya. Kesempatan untuk sukses dalam trading masih selalu ada bagi Anda yang bersungguh-sungguh.
Anda bisa mendapat tips trading forex dan pengetahuan perihal forex Disini Setelah itu Anda patut mencoba Akun Demo terlebih dahulu untuk mengukur kemampuan dengan Trading Tanpa Risiko.
Margin call terjadi ketika loss yang terus membesar. Margin call terjadi sebagai peringatan bagi Anda untuk segera menambah margin supaya bisa melanjutkan transaksi. Jika tidak segera, maka broker akan melaksanakan auto cut atau penutupan (likuidasi) posisi.
Contoh:
Anda membuka posisi 1 lot GBPUSD dan margin yang diperlukan sebesar USD 1000. Ketika equity Anda telah mencapai USD 800 atau ≤ 80% dari margin, maka Anda kena margin call. Jika margin call terjadi, maka Anda harus segera menambah margin untuk melanjutkan transaksi. Jika tidak dan margin turun hingga 20%, maka broker akan melaksanakan auto cut. Lalu apa saja yang menjadikan margin call itu terjadi? Berikut penjelasannya.
1. Tidak memasang stop lossTidak sedikit trader pemula tidak mempedulikan stoploss karena mereka tidak ingin membatasi peluang profit yang ingin dicapai. Kami sarankan Anda tidak melihat stoploss sebagai pembatas peluang profit Anda melainkan sebagai pembatas loss Anda supaya tidak terus membesar.
2. Menggunakan lot size yang besarMemperbesar ukuran lot untuk mendapat peluang profit memang cara yang benar, tapi perlu diingat bahwa peluang profit berbanding lurus dengan peluang risiko yang akan Anda dapatkan. Semakin besar lot, semakin besar peluang profit sekaligus memperbesar peluang risiko. Gunakanlah akomodasi leverage dengan bijak supaya Anda bisa menghindari margin call.3.Tidak punya trading planManajemen risiko dan administrasi uang termasuk dalam trading plan. Jadi bukan hanya merencanakan seni administrasi apa yang akan dipakai untuk entry posisi saja. Menganalisis pasar tanpa sebuah trading plan bisa dikatakan sia-sia sebab volatilitas pasar tidak bisa dihindari. Tanpa perencanaan yang jelas, malah akan menuntun Anda pada kesalahan entry posisi.
4. Kurang pengetahuan perihal forexKebanyakan trader pemula memulai trading forex tanpa pengetahuan yang cukup. Ketika mereka tetapkan untuk masuk dalam pasar forex, yang terjadi ialah mereka hanya menghilangkan modal mereka tanpa profit sedikitpun.
5. Menjalankan trading dengan emosiTrading forex tidak bisa dijalankan dengan emosi yang berasal dari "ambisi" ingin mendapat profit sebanyak-banyaknya. Dunia trading ialah perihal administrasi risiko. Suatu waktu Anda bisa saja mendapat profit yang melimpah, namun tanpa administrasi risiko yang baik dalam waktu singkat profit itu bisa saja berbalik menggerus margin Anda dan mengundang margin call.
Saat kena margin call, itu artinya Anda belum sukses ketika itu. Kami jamin itu bukan menjadi penghalang kesuksesan Anda selanjutnya. Kesempatan untuk sukses dalam trading masih selalu ada bagi Anda yang bersungguh-sungguh.
Anda bisa mendapat tips trading forex dan pengetahuan perihal forex Disini Setelah itu Anda patut mencoba Akun Demo terlebih dahulu untuk mengukur kemampuan dengan Trading Tanpa Risiko.
Fanpage FB : vlsindonesia
IG : vls_indonesia
Blog : vlsindonesia.blogspot.co.id
Youtube Channel : VLS Indonesia
IG : vls_indonesia
Blog : vlsindonesia.blogspot.co.id
Youtube Channel : VLS Indonesia