Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membina Keluarga Yang Sakinah

Berbicara perkara rumah tangga banyak yang kita temui bermacam macam perkara dan citra dalam rumah tangga berdasarkan pengalaman yang kita dengarkan. Begitu banyak persoalan-persoalan yang muncul dalam kehidupan berkeluarga yang menguras hati dan pikiran.  Kita tidak perlu membandingkah rumah tangga kita dengan rumah tangga orang lain.

Kehidupan rumah tangga tentu banyak ujian menyatukan dua orang langsung yang berbeda dengan prinsip hidup berbeda lalu bersatu membentuk keluaga bersama ini butuh usaha bahkan pengorbanan dalam mengarungi perahu rumah tangga. Bahkan bila pun kita menghindar dari perkara rumah tangga tentu kita akan tetap akan menghadapinya. Maka kunci rumah tangga yang serasi dan baka kurangi keegoisan, menyerah terhadap pasangan bukan berarti kalah.

Tunjukilah rasa hormat dan saling menghargai akan sesama pasangan  jangan menghakimi pasangan suami/istri dengan perkataan bernafsu yang menyakiti hatinya jikalau itu hanya candaan semata maka perbaiki secepat mungkin sebelum boomerang itu muncul dalam rumah tangga kita. Hargai pendapat pasanganmu walaupun tidak benar menurutmu biarkan ia berargumen bila alasanya tidak terperinci maka benarkan dengan cara yang baik.
 Berbicara perkara rumah tangga banyak yang kita temui bermacam macam perkara dan citra Cara Membina Keluarga yang Sakinah
Keluarga

Biasanya tidak harmonisnya keluarga sering terjadi alasannya yaitu kurangnya komunikasi antar pasangan dengan jarangnya komunikasi ini menimbulkan hal-hal yang lain yang menjadi pemicu dalam rumah tangga, salah satunya adanya WIL/PIL dalam rumah tangga. Maka awal dalam memupuk rumah tangga harus didasari dengan ilmu agama supaya tidak terjadi hal yang demikian.

Kelurga yang tidak senang tidak hanya di rasakan oleh suami/istri namun juga akan berdampak pada tumbuh kembang anak dan kurangnya ketentaraman dan kehangantan dari keluarga menjadi penyebab anak yang temperamen. Maka jangan hancurkan masa tumbuh kembang mereka dengan ini alasannya yaitu memori ingatan mereka yang tajam mereka bisa merekam semua hal yang terjadi di dalam kehidupannya

Bia ingin memperbaiki kekerabatan rumah tangga maka cobalah perbaiki terlebih dahulu kekerabatan kita dengan Allah apakah sudah baik. Teruslah berhusnuzon kepada Allah maka Allah akan menjaga dan memudahkan segala urusan kita. Pupuklah rumah tangga itu dengan cinta dan kasih sayang di dalamnya terlebih bahagianya hati istri maka seisi rumah akan senang alasannya yaitu istri yaitu jantung dalam rumah tangga. Bila rezekimu sempit maka cobalah perbaiki sedekahmu terhadap istri maka Allah akan turunkan rezeki yang lebih baik atasmu.

Awalilah penikahan alasannya yaitu rasa suka dan menyukai saling senang dan menyenangkan supaya terjalinya sebuah rumah tangga tanpa paksaan yang membuat banyak perdebatan tanpa kata usai dan persengketaan. Awal tujuan dari komitmen nikah yaitu kebahagiaan maka hakikat komitmen nikah sesuangguhnya yaitu kententaraman ibarat yang tertera dalam ayat Al- Alquran Ar-Rum ayat 21

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Dan di antara gejala kekuasaan-Nya ialah Dia membuat untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kau cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat gejala bagi kaum yang berfikir. [QS. Ar-Rum ayat 21]

Abu Hurairah RA merekam pesan tersirat Rasulullah SAW soal cara yang baik dalam menasihati perempuan. Rasulullah SAW bersabda, "Sampaikanlah pesan kebaikan kepada kaum perempuan alasannya yaitu bekerjsama perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk, dan tulang rusuk yang paling bengkok yaitu belahan atasnya. Jika kalian ingin meluruskannya, maka kalian mematahkannya, jikalau kalian biarkan saja, pasti ia akan tetap bengkok." (Muttafaq 'Alaih).

Maka kiat dalam kesuksesan dalam rumah tangga yaitu saling mendekati diri kepada Allah, berlemah lembut suami terhadap istri dan Syekh Salim bin Id Hilali dalam Syarah Riyadhush Shalihin mengungkapkan kandungan dari hadis agung di atas. Pertama, hendaknya seorang lelaki bersikap lemah lembuh kepada kaum perempuan kerena kelemahan mereka dan kelemahan nalar mereka. Wanita mungkin tidak akan selamanya lurus dalam suatu keadaan. Karenanya, hendaknya para lelaki mengikuti keadaan supaya kehidupan rumah tangga bisa harmonis.

Penulis: Istriku Tercinta

Sumber https://www.berimanblog.com/