Bagaimana Cara Mengurangi Risiko
Sebelum sanggup memilih suatu posisi akan dibuka/ditutup, perlu untuk mengetahu terlebih dahulu apakah dikala ini market UPTREND, DOWNTREND atau SIDEWAYS (RANGE). Setelah itu diketahui maka gres sanggup ditentukan posisi BUY/SELL yang mau diambil dan dimanakah level SUPPORT dan RESISTANCE.
- Cut Loss
Yang dimaksud ialah menutup posisi yang ada pada harga dikala ini dan merealisasikan kerugian yang dialami. Pada platform MT5, double click pada order yang mengalami kerugian dan klik kafetaria kuning ibarat dibawah. Setelah posisi ditutup maka kita sanggup menganalisa kembali arah pergerakan.
- Cut & Reverse
Hampir sama dengan diatas, namun untuk cut & reverse kita akan menutup posisi yang mengalami kerugian dan lalu akan membuka posisi gres yang merupakan kebalikan posisi pertama.
Contoh:
- Posisi awal BUY 1619.20
- Harga ternyata bergerak turun dan diperkirakan akan terus turun. Diputuskan untuk melaksanakan cut & reverse.
- Cut loss order ibarat pola nomor 1 diatas
- Setelah posisi ditutup, double click pada market watch dan klik SELL untuk reverse posisi
- Posisi dikala ini sudah berganti dari semula BUY 1619.20 menjadi SELL 1618.45
Perlu diketahui alasannya ialah proses cut & reverse dilakukan secara manual satu persatu, maka harga yang didapat antara harga untuk cut loss dan harga reversal mungkin ada perbedaan. Platform tidak memungkinkan untuk sanggup melaksanakan cut & reverse dengan 1 klik.
- Averaging
Ada 2 macam averaging:
- Averaging profit
2. Averaging loss
Misal dikala ini ada open order BUY 1619.20. Apabila harga bergerak berlawanan (turun) maka akan dilakukan BUY kembali di harga yang lebih rendah dengan impian untuk menurunkan harga rata-rata dari order yang dimiliki, sehingga pada dikala harga kembali naik maka posisi sanggup memperoleh laba lebih cepat. Cara ini lebih cocok pada dikala market sedang range-trading atau bergerak dalam 1 range tertentu. Apabila market sedang trending dan cara ini diterapkan maka resiko yang dihadapi sangatlah besar alasannya ialah posisi yang dimiliki dibandingkan dengan modal disetor akan tidak sehat.
Contoh:
=> Buy @1619.20 1 lot
=> harga turun ke 1600, dilakukan BUY @1600 1 lot
=> harga kembali turun 1580 dilakukan BUY @1580 1 lot
=> total order yang ada dikala ini ialah 3 lot dengan harga rata-rata adalah
(1619.20+1600+1580)/3 => 1599.73
=>apabila harga lalu segera naik misal ke 1605 maka semua posisi sanggup ditutup
=>tetapi apabila harga kembali turun maka kerugian yang diderita akan semakin besar.