Kewajiban Anak Wanita Untuk Berbakti Kepada Orang Renta Sehabis Menikah
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kau jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kau berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya hingga berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kau menyampaikan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kau membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.(Q.S Al-isra-23)
Masalah yang sangat signifikan artinya ini yaitu suatu dilema yang amat penting yang banyak difikirkan oleh pasanagan yang sudah menikah khususnya untuk wanita. Karena yang kita tahu yaitu perempuan sesudah menikah maka segala sesuatu yang menyangkut dirinya taat dan baktinya terhadap orang renta telah berpindah pada suaminya, dalam artian kita tetap menyanyangi orang renta dan berbakti terhadap mereka hanya saja lebih di tekankan taat pada suami dengan segala perintahnya.
Saling mengikat |
Dan yang seharusnya terjadi suami dan istri harus saling membantu pasanagannya untuk berbakti terhadap orang tua. Dan tidak membedakan antara orang renta suami dan orangtua istri. Bukankah kedua orang renta ini telah membesarkan kita dengan segala jerih payah dan dalam segala keadaan tetap menjamin tumbuh kembangnya kita.
Maka ketika perempuan sesudah menikah banyak cara yang sanggup beliau lakukan dalam hal berbakti terhadap orang tuanya. Salah satu cara yang sanggup beliau lakukan misalanya dalam melaksanakan kunjungan rutin kerumah orang renta dengan izin dan bersama suaminya.
Dan mungkin kita sebagai anak sanggup membantu dalam memberi dukungan atau nafkah keuangan rutin kepada orang renta bila orang renta membutuhkan dan perempuan mempunyai penghasilan sendiri. Dan kalau perempuan tersebut tidak mempunyai penghasilan sendiri mungkin beliau sanggup membicarakan dengan suaminya terlebih dahulu.
Terkadang sesudah menikah banyak suaminya yang sudah tidak memikirkan orang renta istri. dan ini yaitu contoh pikir yang harus dirubah alasannya yaitu se-sholeh dan secantik ketika pertama kau meminangnya itu yaitu perjuangan dan keringat orang tuanya dalam memebesarkannya. Maka bantulah istrimu dalam membantu berbakti terhada orang tuanya.
Dan bila penghasilan dalam keluarga sesudah menikah tidak mencukupi dalam membantu keluarga dan istri tidak berkerja atas izin suaminya mungkin sanggup mencoba menyisihkan sedikit yang sanggup kita sisihkan mengingat yang akan kita tolong yaitu orang tua. Atau setidaknya tidak menambah beban orang renta kita yang sudah lanjut usia. Selain itu, anda juga bias membantu merawatnya dalam usia senajnya alasannya yaitu berbakti itu tidak meski dengan harta. Pada hakikatnya berbakti itu yang diperlukan yaitu cinta.
Ketahuilah bahwa, kesepakatan Allah bahwa sesudah menikah maka Allah akan mudahkan rezeki hamba-Nya maka janganlah cemas sungguh indah kalau suami dan istri saling membantu dalam berbakti terhadap orangtuanya. Dan sesudah menikah hendaknya jangan membebani orang renta dengan permasalahan yang terjadi di dalam keluarga kita. Persoalan dalam rumah tangga akan tentu ada walaupun banyak cara dalam mengelakknya maka selesaikan dengan hati yang dingin. Jangan menyalahkan pasangan seperti beliau yang menciptakan pertengkaran sebaiknya selesaikan dengan baik jangan terlalu menuruti ego atau nafsu semata.
Banyak cara yang sanggup dilakukan terhadap orang renta sesudah menikah semua akan terwujud kalau pasanagan suami-istri saling membantu menghargai dan menghormati maka lakukanlah dengan tulus jangan terdapat beban dalam melaksanakan kebaikan tehadap orang tua. Bukankah orang renta juga akan berdoa dan meminta semoga dimudahkan rezeki kita.
Maka berbuat oke terhadap orangtua rawat dan jaga beliau ketika masanya beliau tak sehebat dulu ketika kita pandang. Maka itu juga akan kembali ke kita ketika anak tumbuh besar beliau akan melaksanakan hal yang sama.
Penulis : Istriku tercinta