Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Adhyaxa (Personal Brand)




Halo, kali ini gue akan membahas mengenai Personal Brand. Personal merk terdiri dari kata personal yaitu langsung atau perseorangan, dan brand yaitu merek, simbol atau desain. Makara personal merk yakni sebuah citra mengenai apa yang masyarakat pikirkan wacana langsung seseorang. Hal tersebut sanggup dicerminkan melalui nilai-nilai, kepribadian, keahlian dan kualitas yang menciptakan seseorang berbeda dengan yang lainnya. Dengan kata lain, personal merk merupakan sebuah identitas untuk mewakili seseorang. Personal merk sanggup berupa nama panggung atau nama buatan, cara berpenampilan, sikap/perilaku dan skill/keahlian. Beberapa pola personal merk yaitu, Pewdiepie, Bruno Mars, Lady Gaga dsb.

Sebelumnya jika anda bertanya, kenapa gue tiba-tiba ingin menjelaskan wacana personal brand? Yang pertama alasannya yakni personal merk harus dimiliki seseorang, khususnya bagi seorang seniman/desainer. Kedua, personal merk merupakan unsur yang penting untuk sanggup bertahan di persaingan dunia pekerjaan. Ketiga, gue ingin menyebarkan ilmu mengenai personal merk yang sudah gue pelajarin buat teman-teman. Dan yang terakhir, gue ingin memperkenalkan personal merk gue yang sudah gue ciptakan ke teman-teman semua. (Tambahan: Gue nulis posting ini alasannya yakni termasuk salah satu kiprah kuliah juga)

Oke, gue mulai dengan memperkenalkan personal merk yang sudah gue ciptakan dan biar saja personal merk gue kali ini akan bertahan seterusnya. Mungkin teman-teman semua belum pada tau jika sebelumnya gue udah menciptakan personal brand, cuman sayangnya gak bertahan lama. Maklum alasannya yakni waktu itu gue buatnya pas zaman ababil, jadinya personal brandnya gak sanggup tetap pendirian. Makara dulu gue punya beberapa personal brand, yaitu Batd Punk, AAP1295, Double A dan jadinya alasannya yakni gak ada inspirasi lagi, gue pakai nama gue sendiri aja, .

Hingga jadinya gue menginjak dunia perkuliahan, dimana gue menentukan jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV). Disini gue mencar ilmu banyak hal, bukan cuman menggambar dan mendesain saja, tapi gue juga mencar ilmu teori wacana periklanan/advertising. Hal tersebut menciptakan wawasan gue lebih terbuka, dimana sebuah desain dibentuk hanya sekedar desain, melainkan desain tersebut harus sanggup mewakili dari apa yang dibentuk oleh desainer. Selain itu, desain juga harus sanggup berfungsi sebagai advertise yang baik bagi sebuah produk atau jasa. Dari situlah gue gres menyadari bahwa personal merk bukan hanya sekedar nama, simbol atau desain yang dibentuk sekedar aja, tapi personal merk harus sanggup mewakili semua hal-hal yang ada pada langsung orang tersebut. Maka dari itu, gue memakai nama gue sendiri yaitu “” sebagai personal merk gue, alasannya yakni dua alasan yaitu, pertama kemungkinan nama gue mempunyai kesamaan dengan orang lain sangat sedikit dan kedua waktu itu gue belum ada inspirasi untuk menciptakan nama baru.

Personal merk tersebut sempat bertahan selama hampir 2 tahunan, sampai jadinya gue memutuskan untuk menciptakan personal merk gue yaitu “” untuk menjadi lebih internasional dan gampang diingat, alasannya yakni mirip yang anda tahu nama sendiri bagi beberapa orang, terutama yang bukan orang Indonesia akan sangat susah untuk mengeja dan mengingat nama tersebut. Jadinya gue memutuskan untuk memakai kata Adhyaksa saja sebagai personal merk gue. Gue menentukan kata “Adhyaksa” alasannya yakni nama tersebut presentase keberadaannya lebih jarang dipakai dibandingkan “Agung”, selain itu juga masih ada unsur Balinya yang sanggup menawarkan ciri khas dan kesan tradisionalnya.

Selanjutnya diharapkan sebuah simbol untuk melengkapi personal merk gue. Untuk simbol, gue menginginkan sebuah simbol yang sederhana tapi gampang diingat oleh orang-orang, maka dari itu gue memakai nama gue sendiri “” sebagai kerangka utama dalam pembuatan simbol personal merk gue. Tapi sebelum gue lanjut lagi, teman-teman sudah tau kan nama personal merk gue dikala ini? Ya benar sekali, Adhyaxa namanya, dengan logo yang terbentuk dari dua buah segitiga yang ujungnya saling bertolak belakang.


Simbol Adhyaxa itu sendiri sebetulnya terbentuk dari dua karakter “A” yang digabungkan menjadi satu bentuk yang sederhana, tapi tetap mewakili nama gue yaitu “”. Simbol tersebut juga bentuknya hampir ibarat karakter X, dimana karakter X sanggup dipakai untuk menggantikan pembacaan dari karakter KS di kata Adhyaksa. Jadinya gue memutuskan untuk menyelipkan simbol tersebut kedalam nama personal merk gue. Itulah bagaimana lahirnya personal merk gue, Adhyaxa.

Fun fact! 
1. Sebenarnya simbol Adhyaxa yang berbentuk X itu lebih duluan gue buat sebelum gue memutuskan untuk memakai nama Adhyaksa sebagai personal brand. 
2. Sebelum Adhyaxa, nama personal merk gue yakni Dua Segitiga yang dimana namanya diambil dari bentuk simbol yang gue buat, dan itu bertahan hanya beberapa bulan saja. 
3. Sekilas simbol Adhyaxa ini mirip dengan cuilan dari simbol Heartagram.